Text Editor (Pengertian, fungsi dan contoh)

 Pengrtian

Text Editor menjadi perangkat lunak yang digunakan oleh seorang programmer dalam menulis sebuah kode program. Pada umumnya, beberapa text editor hanya mempunyai fungsi untuk menulis kode program yang diinginkan tanpa disertai alat yang mendukung adanya integrasi.

Tak seperti software pengolah kata seperti Microsoft Word, text editor tak memiliki fungsi untuk memformat dan hanya fokus pada mengolah teks biasa. Software ini sangat berguna bagi programmer atau developer untuk membaca bahasa pemrograman.

Secara umum, text editor menyajikan beragam fitur, mulai yang sederhana sampai yang lengkap dengan berbagai tambahan plugin yang tersedia. Jadi, dalam penggunaannya seseorang akan memilih text editor sesuai dengan kebutuhannya.

Fungsi

1. Mengurutkan data

Fungsi pertama dari text editor adalah programmer dapat mengurutkan data dengan tepat. Mengurutkan data berarti tidak jauh dengan hal-hal yang berkaitan dengan angka atau numerik. Akan tetapi, dalam praktiknya programmer biasanya ingin mengurutkan data teks sesuai keperluan pribadi dengan urutan khusus. Di sinilah fungsi dari text editor untuk semakin mempermudah kinerja programmer.

2. Membandingkan satu file dengan yang lainnya

Dalam praktiknya kamu pasti menemukan dua file yang terlihat mirip, tetapi terdapat perbedaan konten dari keduanya.

Contoh

1.Notepad ++

Notepad++ adalah sebuah text editor dan source code editor yang berjalan di sistem operasi Microsoft Windows. Notepad++ menggunakan komponen bernama Scintilla untuk dapat menampilkan dan juga menyunting teks serta berkas kode sumber ke dalam berbagai bahasa pemrograman.

2. Visual Studio Code

Visual Studio Code adalah text editor yang dikembangkan oleh Microsoft untuk Windows, Linux dan macOS. Visual Studio Code mampu digunakan untuk debugging, Git control, syntax highlighting, intelligent code completion, snippets, and code refactoring. Visual Studio Code juga mampu dikostumisasi oleh pengguna.

Seperti halnya Notepad ++, bahwa Visual Studio Code juga didukung dengan berbagai jenis bahasa pemrograman seperti Java, JavaScript, PHP, C++, C#, JSON, dan Go. Hal tersebut lantas membuat perangkat lunak ini bisa mengidentifikasi jenis bahasa pemrograman secara otomatis.

3. Atom

Atom adalah text editor yang berbasiskan free dan open-source. Text editor ini mampu digunakan untuk macOS, Linux, dan Microsoft Windows. Text editor ini menggunakan Node.js dalam pembuatan setiap plugin dan fitur dan dikembangkan oleh aplikasi berbasis website, GitHub.

Sejak dikenalkan pada 2014 lewat slogan free open-source, Atom menjadi amat populer. Hampir seluruh developer di dunia menggunakan Atom untuk melakukan perubahan koding. Selain itu, Atom juga mampu melakukan syntax highlighting dalam banyak bahasa pemrograman.

4. Brackets

Brackets adalah text editor dengan fokus utama pada pengembangan web. Dibuat oleh Adobe Systems, mereka adalah perangkat lunak berbasis free dan open source yang berada di bawah MIT License. Untuk saat ini mereka dikembangkan melalui GitHub oleh Adobe untuk macOS, Windows, dan beberapa kelas Linux.

5. Sublime

Sublime menjadi salah satu text editor terbaik untuk melakukan perubahan pada bahasa pemrograman. Selain ringan dan mudah digunakan, mereka tersedia bisa dipakai untuk banyak bahasa pemrograman dan tersedia pada tiga sistem operasi terbesar, yaitu Windows, Linux, dan macOS.

Bagi para programmer, Sublime dipilih karena memiliki tampilan antarmuka yang simpel dan tidak terlalu banyak aturan. Selain itu, mereka juga memberikan banyak fitur berupa plugin-plugin dan pratinjau melalui sebuah kotak simpel yang terletak di sisi layar pengguna.

Comments